Tuesday, June 8, 2010

Menjadikan Murid


Sejak Yesus datang kedunia, bahkan sampai Yesus datang kedua kali setiap orang kristen sejati sudahlah pasti seorang murid.jika kita melihat firman Tuhan dalam Kis 11: 26 “ Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid untuk pertama kalinya disebut Kristen”. Kalo saat itu murid-murid pertama kali disebut kristen, yang menjadi pertanyaan adalah apakah sebutan untuk orang yang mengikut Yesus pada saat itu sebelum disebut Kristen? Jika kita membaca keempat kitab injil dalam alkitab (Matius, Markus, Lukas & Yohanes) maka kita tidak akan menemukan sebutan “Kristen” untuk orang-orang yang mengikut Yesus, karena pada zaman itu setiap orang yang mengikut Kristus disebut “murid”. Para murid pada zaman itu tidak disebut Kristen karena pada saat itu “kristen” adalah sebuah label yang diberikan oleh orang-orang sebagai ejekan bagi mereka yang mengikut Yesus.
Jika kita semua adalah seorang murid Kristus lalu apa yang Tuhan ingin kita kerjakan sebagai seorang murid?

Semoga kita tidak lupa dengan pesan yang Yesus sampaikan kepada setiap kita dalam Matius 28:19 – 20 “ karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku ..... ..... ” poin yang paling penting dan terutama dalam pesan Yesus ini sudahlah pasti menjadikan murid। Pernahkan anda dititipkan pesan disaat-saat terakhir hidupnya oleh seseorang yang sangat anda kasihi? Jika anda pernah mengalaminya, maka anda pasti mengerti betul betapa pesan itu sangat penting bagi orang yang akan meninggalkan anda, terlebih lagi betapa pesan itu sangatlah diinginkan oleh orang tersebut untuk kita kerjakan bukan? Anda pasti setuju bahwa pesan Yesus jauh melebihi dari pesan yang ditinggalkan oleh seseorang yang mau meninggal karena pesan ini disampaikan oleh Yesus, ketika Yesus sudah bangkit dari kematian-Nya dan akan naik ke sorga meninggalkan murid-murid-Nya.

Apakah anda pernah berpikir kenapa Yesus menyampaikan pesan untuk menjadikan murid kepada setiap kita? Yesus adalah jalan satu-satunya bagi manusia berdosa untuk memperoleh keselamatan. Oleh karena itu, injil tentang karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus harus tersebar diseluruh dunia, sehingga bagi mereka yang mendengarkan, menerima dan mengakui Yesus sebagai Juru selamat manusia akan diselamatkan. Pemuridan merupakan cara yang Yesus pilih untuk memberitakan injil keselamatan kepada setiap anak-anakNya setelah kenaikan Yesus ke sorga sehingga injil dapat diberitakan diseluruh dunia sampai Yesus datang kedua kalinya ke dunia ini.
Kedatangan Yesus kedua kali merupakan penggenapan kerajaan sorga. Saat kedatangan Yesus yang kedua kali di dunia penghakiman Tuhan terhadap manusia akan terjadi, dan semua orang akan melihat dan menyembah Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Raja sampai selama-lamanya.
Dalam Mat 3:1-2 , tampilah seorang yohanes pembaptis yang menyerukan “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” lalu ketika anda melihat Mat 4:17 , Yesus mengulang kalimat yang sama yang disampaikan oleh yohanes yaitu “Bertobatlah, sebab kerajaan Sorga sudah dekat!” lalu apa yang Yesus lakukan setelah itu? Pada Mat 4:18, anda akan menemukan bahwa Yesus memanggil murid-murid yang pertama. Lihatlah, Yesus menjadikan murid untuk menggenapkan Kerajaan Sorga ke dalam dunia ini.
Dalam Mat 4: 19-20 ketika Yesus memanggil Simon dan Andreas, Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia.Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Ketika Simon dan Andreas bersedia mengikuti Yesus, maka mereka dipersiapkan untuk menjadi penjala Manusia yaitu untuk memberitakan injil. Pada injil Yoh 21:15-19 , sebelum Yesus naik ke sorga, Yesus meminta simon untuk mengembalakan domba-dombaNya. Saat pertama kalinya kotbah petrus pada hari pentakosta, ada tiga ribu orang yang percaya dan menyerahkan diri mereka dibaptis. Sejak saat itu Petrus menggembalakan domba-domba yang dipercayakan oleh Tuhan kepada-Nya.

Jika kita adalah orang-orang yang mengikut Kristus, sudah sewajarnya kita dijadikan Tuhan sebagai penjala Manusia untuk mengembalakan domba-domba Tuhan. Pertanyaan bagi setiap kita adalah apakah kita mau dipakai Tuhan untuk mengembalakan domba-dombaNya?
“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka , karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka katanya kepada murid-muridNya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit” (Matius 9:36-37).
Amanat Yesus adalah supaya kita menjadikan orang muridNya (Matius 28:19). Amanat itu selangkah lebih jauh daripada hanya memperingatkan kita untuk menjadi murid. Maka jika kita menuruti rencana besar Allah, kita harus menolong orang untuk menjadi murid-Nya. Jika kita adalah seorang murid, lalu kita berhenti sebelum kita menjadikan murid yang memuridkan orang lain, itu berarti kita gagal mematuhi inti dari amanat kristus.
Bagi kita yang sedang sekolah, kuliah , ataupun kerja, sudah seharusnya kita merespon pesan yang Tuhan sampaikan kepada setiap kita yaitu menjadikan murid. Pemuridan dapat kita kerjakan dalam berbagai bentuk yaitu salah satunya adalah menjadi pemimpin kelompok kecil (PKK). Ketika kita menjadi seorang pemimpin, maka visi yang harus kita pegang (have in mind) adalah menghasilkan murid yang memuridkan orang lain demi kerajaan sorga. Kita harus menghasilkan murid yang kemudian dapat memuridkan orang lain sehingga tercipta pemuridan yang bermultiplikasi.

ketika kita bersedia mengembalakan domba-domba Tuhan, maka ketahuilah kita adalah orang-orang yang turut ambil bagian dalam menggenapkan kerajaan Allah di dunia ini

No comments:

Post a Comment